Description
Bagi Naraya cinta adalah omong kosong. Cinta hanya nama lain dari luka dan kesedihan. Cinta adalah rasa sakit yang menyamar menjadi bahagia. Masa lalu yang pernah menorehkan luka membuat Naraya tidak ingin kembali merasakannya. Akan tetapi, pagi itu seorang laki-laki mulai mencoba merobohkan dinding yang telah Naraya bangun.
Kio Adhyastha.
Ya, sejak pertemuan pagi itu, dinding itu mulai terkikis. Luka yang pernah tergores di hati Naraya mulai disembuhkan oleh kehadiran Kio. Kio yang ceria. Kio yang tegar. Kio yang dengan bodohnya selalu menunggu Naraya.
Lalu di suatu pertandingan basket, Naraya kembali melihatnya. Sang Masa Lalu yang pernah hilang kembali hadir di hadapannya. Naraya mulai ragu. Naraya bingung. Apa yang harus dia lakukan dengannya? Bagaimana dengan Kio? Mengapa Semesta seolah ingin kembali menguji Naraya?