Oleh: Erlisyen G. Wattimena
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) adalah para pegawai yang baru lulus seleksi penerimaan sebagai Pegawai Negeri Sipil yang telah mengikuti berbagai tahap seleksi dan memenuhi syarat sebagai Pegawai Negeri Sipil. Menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil merupakan impian banyak orang. Kerena mereka berpikir bahwa menjadi PNS itu enak dan terjamin kehidupan serta masa tuanya karena ada sistem pensiun yang didapat.
Menjadi seorang guru profersional merupakan keinginan yang tak pernah tertandingi, karena menjadi seorang guru adalah kebanggaan tersendiri yang ingin saya capai demi menciptakan generasi bangsa yang lebih bermartabat serta bermoral yang terdidik. Seleksi CPNS ini merupakan suatu kesempatan untuk meraih apa yang ingin dicapai setiap orang, terutama saya, untuk menjadi seorang guru yang dapat menjadi teladan bagi anak-anak didiknya serta memberikan harapan kepada mereka untuk membangun masa depan yang lebih baik.
Saya termasuk orang yang ingin menjadi bagian sebagai abdi negara, yaitu seorang Pegawai Negeri Sipil. Tidak dapat dipungkiri di tahun 2018 ini atau saat dulu ada seleksi penerimaan CPNS, saya salah satu orang yang turut serta mengikuti seleksi CPNS ini. Ada berbagai macam syarat yang ditetapkan dalam mengikuti seleksi CPNS, mulai dari sistem pendaftarannya yang secara online sampai pada proses pengiriman berkasnya.
Berbicara mengenai proses pendaftaran yang dilakukan, ada beberapa kendala yang dialami, mulai dari jaringan internet serta ukuran dokumen yang tidak sesuai dengan yang diminta. Proses pendaftaran yang dilakukan cukup menyita waktu, karena banyaknya orang yang berkumpul di suatu tempat yang sama dan mengakses situs yang sama sehingga menyebabkan koneksi internetnya melambat, mengakibatkan file yang diunggah harus diulang-ulang kembali. Ketika saya mulai mendaftar, proses pendaftaran tahap awal pembuatan akun memakan waktu 2 hari. Sebenarnya tidak sampai 2 hari, tetapi berhubung saat saya pergi ke tempat online-nya itu pada hari pertama jam sudah menunjukkan pukul 4 sore dan saya tidak berhasil memasukkan NIK dan Nomor KK untuk pembuatan akun sampai jam 12 malam, besoknya saya kembali jam 12 siang dan saya mulai kembali mengakses web sscn.bkn.go.id hingga Kartu Infomasi Akun Sistem Seleksi CPNS Nasional 2018 pun selesai dibuat pada jam 2 siang. Sungguh saya sangat bersyukur sekaligus sangat lega karena saya sempat berpikir bahwa saya tidak akan berhasil. Saya sempat berpikir bahwa jika saya memasukkan NIK dan Nomor KK secara berulang-ulang maka saya tidak akan berhasil karena mungkin sudah terdaftar. Saya sangat takut sekali. Akan tetapi, setelah semua selesai, perasaan lega pun saya rasakan. Saya sangat bersyukur walaupun masih tahap awal.
Setelah proses tahap pembuatan akun selesai, saya segera mencetak kartunya untuk difoto bersama dengan KTP. Di sini saya mengalami kendala yang amat sangat besar dikarenakan saya belum memiliki handphone berkamera untuk foto. Ketakutan serta kekecewaan mulai saya rasakan. Saya mulai berusaha semampu yang saya bisa. Saya mulai menghubungi teman yang memiliki handphone berkamera untuk membantu saya melakukan tahap swafoto dengan KTP dan Kartu Akun. Ketika saya sudah berhasil menghubungi teman, dia tidak bisa langsung datang karena ada beberapa pekerjaan pribadi yang harus dikerjaannya. Saat itu saya hanya bisa menunggu di tempat saya melakukan pendaftaran, di TELKOM Talake, di mana saya menggunakan wifi prabayar yang disediakan. Teman saya datang pada jam 8 malam. Saya bersyukur dia bisa datang dan mulai memotret saya, tetapi hasil fotonya dalam format portrait, sedangkan yang dibutuhkan adalah dalam format landscape. Saya tidak tahu dan akhirnya setelah foto dikirim ke laptop saya, teman saya meminta izin untuk pulang karena ada urusan keluarga.
Ketika saya ingin mengupload fotonya, ternyata foto harus dalam format landscape. Saat itu saya ingin menangis karena ketidaktelitian saya dalam hal-hal sekecil itu. Saya malu untuk menghubungi teman saya kembali untuk meminta bantuannya. Akhirnya saya menunda pendaftaran hingga besok. Tanpa rasa malu, saya mulai menghubungi teman saya kembali untuk meminta bantuannya. Saat itu Tuhan sungguh berpihak kepada saya. Sama seperti kemarin, dia hanya bisa datang jam 7 malam. Saya hanya bisa menunggu dan berharap semuanya dapat berjalan dengan lancar. Hingga jam 7 lewat dia belum juga sampai. Saya pun berusaha menghubunginya dan katanya dia sudah dalam perjalanan. Ketika dia sampai, saya mempersilakan dia untuk duduk sebentar sembari mengobrol bersama. Setelah merasa cukup saya meminta tolong untuk difoto secara landscape. Selesai foto, saya langsung mengupload foto dan menyelesaikan proses pendaftaran hingga tahap resume. Puji Tuhan, segalanya berjalan dengan lancar tanpa kurang satu apapun. Saya bersyukur memiliki teman yang selalu senantiasa ada di saat suka maupun duka dan setia membantu dalam susah yang dialami.
Walaupun waktu yang dibutuhkan hingga tahap akhir saya melakukan pendaftaran CPNS lumayan lama, tetapi semua indah pada waktunya. Selesai pendaftaran saya sangat lega. Setelah semuanya selesai, saya mulai mempersiapkan berkas-berkas yang akan dikirim lewat kantor pos. Segala sesuatu selesai sampai proses pengiriman pun semuanya berjalan lancar.
Saya sangat berterima kasih kepada semua yang telah membantu saya dalam masa-masa sulit ini, dan tidak akan pernah saya lupakan. Semoga kita semua dapat memberikan yang terbaik melalui seleksi CPNS ini dan kita bisa menjadi abdi negara yang lebih mencintai sesama dan saling membantu satu sama lain.
Ketelitian dalam kerja keras sangat diperlukan dan jangan mudah menyerah, teruslah berjuang, serta jangan malu untuk meminta bantuan kepada orang lain.
Sekian dan terima kasih. Tuhan selalu memberkati.